Kamis, 06 Oktober 2011

RIP Steve Jobs

image
Apple.com taken on 6/10/11

image

Google.com taken on 6/10/11

image

Microsoft.com taken on 6/10/11

image

TheGatesNotes taken on 6/10/11

His life story inspires the world.

FLAC support on Windows Media Player

imageCurrently Windows Media Player and Media Center don’t include native file support for a number of lossless audio codecs including FLAC, OGG, and basically anything other than Microsoft’s own WMA files. There is a cure for this minor omission though so no worries.

We suggest that 32-bit users download and install the madFlac decoder from madshi. For 64-bit users, codecs for both x64 and x86 versions of windows can be found at Xiph’s open source site. The files linked above are the latest versions available at the time of this post but you should check Xiph’s page to check for updated versions.

Once you have the proper codecs installed it’s time to get them to show up in the Music Library. The most convenient way to manage your Music Library in Media Center is through Windows Media Player 12. Changes made to your Music Library in WMP will be reflected in Media Center and it provides a relatively simple GUI for manipulating your files.

If you have already established your WMP Music Library it may be necessary to clear your Music Library before this fix will take effect. The most effective way to clear your WMP libraries is to remove your albums from inside WMP by selecting them and pressing delete.

Be sure when prompted you select the option to “Remove from Library only” so you don’t lose all your songs! There is also and option under “Tools > Options > Library Tab” that should be unchecked before clearing your library inside of WMP.

Windows Media Player Delete Library

Close WMP and navigate Windows Explorer to “C:\Users\USERNAME\AppData\Local\Microsoft\Media Player” then delete the file “CurrentDatabase_371.wmdb” contained inside. You may need to stop the WMP Network Sharing service by going through Control Panel > Administrative Tools > Services and selecting the service and stopping it in order to delete the main WMP database.

Now, one more step before we reopen WMP to check our new Library for FLAC files, download and install the M4a/Flac/Ogg/Ape/Mpc Tag Support Plugin for Windows Media Player & Media Center v 1.1 from SoftPointer. This will enable files with FLAC (and other) extensions to be picked up by the Library. Next we can finally reopen WMP.

flac tag plugin

Once you’re back inside WMP go to “Tools > Plugins” and ensure that the Tag Support Plugin is enabled. Once it has been enabled select your Music Library. Your music should begin to repopulate the Music Library, this may take some time to complete.

After you’re sure the process has finished, find your artists that you have FLAC files under and verify they are indeed there. Once you can see your newly supported files inside WMP they should also be included in your Media Center Library as well, have fun!

Source: http://bit.ly/alkKT6

Selasa, 04 Oktober 2011

Parallel Programming: Matrix Multiplication

/********************
**Rendy Eka Saputra**
*****29/9/2011*******
********************/
#include<stdio.h>
#include<mpi.h>
int main(int argc,char *argv[]){
    int a[2][4],b[4][2],x,y,id,p;
    int z1=0,z2=0,z3=0,r=0,d=0,e=0,f=0,g=0,h=0,i=0;
    for(x=0;x<2;x++){
                     for(y=0;y<4;y++){
                                      a[x][y]= z1+1;
                                      z1++;
                                      }
                     }
    for(x=0;x<4;x++){
                     for(y=0;y<2;y++){
                                      b[x][y]=z2+1;
                                      z2++;
                                      }
                     }
                   
    MPI_Init(&argc,&argv);
    MPI_Comm_rank(MPI_COMM_WORLD,&id);
    MPI_Comm_size(MPI_COMM_WORLD,&p);
    MPI_Status Status0;
    MPI_Status Status1;
    MPI_Status Status2;
    
    if(id==0){
              for(x=0;x<4;x++)
                               r+=a[z3][x]*b[x][z3];
              MPI_Send(&r,1,MPI_INT,3,1,MPI_COMM_WORLD);
              }
    if(id==1){
              for(x=0;x<4;x++)
                              d+=a[z3][x]*b[x][z3+1];
              MPI_Send(&d,1,MPI_INT,3,1,MPI_COMM_WORLD);
              }
    if(id==2){
              for(x=0;x<4;x++)
                              e+=a[z3+1][x]*b[x][z3];
              MPI_Send(&e,1,MPI_INT,3,1,MPI_COMM_WORLD);                
              }
    if(id==3){
              for(x=0;x<4;x++)
                              f+=a[z3+1][x]*b[x][z3+1];
              MPI_Recv(&g,1,MPI_INT,0,1,MPI_COMM_WORLD,&Status0);
              MPI_Recv(&h,1,MPI_INT,1,1,MPI_COMM_WORLD,&Status1);
              MPI_Recv(&i,1,MPI_INT,2,1,MPI_COMM_WORLD,&Status2);
              int c[2][2]={{g,h},{i,f}};
              for(x=0;x<2;x++){
                               for(y=0;y<2;y++)
                                                printf("%6d", c[x][y]);
                               printf("\n");
                               }           
              }
    MPI_Finalize();
    return 0;
}


Rabu, 01 Juni 2011

Challenge Accepted

challenge accepted

Sabtu, 14 Mei 2011

Your other half?

Repost – Tiba-tiba saja posting ini hilang dari blog. Original Post Date: 12 May 2011

Marilah sejenak kita membaca cerita di bawah ini, cerita ini dari Plato. Cerita ini berumur sekitar 2400 tahun, jadi pelan-pelan ya membaca ceritanya Open-mouthed smile.

Dahulu kala, manusia tidak dilahirkan terpisah dari satu sama lain, mereka terlahir berpasangan, seperti bergandengan dengan satu sama lain. Dan saat itu kita memiliki 8 tungkai ada empat di atas, empat di bagian bawah dan Anda tidak harus berjalan jika Anda tidak mau, Anda bisa bergelinding, dan itulah yang kita lakukan bergelinding. Kita bergelinding ke belakang, kita bergelinding ke depan dengan mencapai kecepatan fantastis yang memberi kita semacam keberanian. Dan dari keberanian membengkak menjadi kebanggaan, dan kebanggaan menjadi kesombongan, dan kemudian kita memutuskan kita lebih besar dari para dewa dan kita mencoba untuk bergelinding ke surga dan mengambil alih surga.

Para dewa pun akhirnya marah dan Zeus dalam kemarahannya melemparkan petir dan menyambar setiap orang, sehingga terbelah menjadi dua individu yang terpisah sempurna. Jadi semua pasangan yang dulunya sangat dekat, hangat, dan bergandengan bersama sekarang terpisah dan sendiri dan hilang dan putus asa sehingga kehilangan keinginan untuk hidup.

Dan para dewa melihat apa yang mereka lakukan, khawatir bahwa manusia tidak mungkin bertahan hidup atau bahkan berkembang biak lagi dan tentu saja mereka perlu manusia untuk memberikan pengorbanan dan memperhatikan mereka. Sehingga para dewa memutuskan pada beberapa perbaikan: bukan kepala menghadap ke belakang atau keluar mereka akan memutar kepala kita untuk maju, mereka menarik kulit kita dan menyimpulkannya di pusar, alat kelamin untuk dipindahkan ke depan, dan yang paling penting, mereka meninggalkan kita dengan kenangan.

Kenangan itu adalah kerinduan. Kerinduan kita akan bagian kita yang lainnya, pasangan yang dulu selalu bergandengan dengan kita. Dan kerinduan itu yang membuat banyak manusia melakukan perjalanan dunia mencari setengah dirinya yang lain. Dan ketika salah satu dari kita bertemu dengan yang lain, kita langsung saling mengenali satu sama lain, kita hilang dalam rasa takjub, dari cinta dan pertemanan, dan kita tidak akan keluar dari pandangan satu sama lain untuk satu momen ini. Ada orang yang melalui seluruh hidup mereka bersama-sama, sehingga jika Anda bertanya kepada mereka, mereka tidak bisa menjelaskan apa yang mereka inginkan satu sama lain, mereka sudah ditakdirkan bersama.

imageBagaimana? Menarik bukan? Saya mendengarkan cerita ini dari podcast RadioLab, sebuah podcast yang berusaha memaparkan teknologi dan ilmu pengetahuan modern dengan menarik. Setelah mendengarkan cerita ini, saya tersenyum sesaat dan merenung. Apakah ini asal mula perkataan “my other half”, setengah diri saya lainnya. Walaupun jaman berubah, kita tidak percaya lagi para pada dewa dan cerita di atas hanya sebatas dongeng belaka, tapi menarik untuk dibaca dan dibayangkan. Hehe…

Kembali ke realita, sebenarnya saya sedang malas meng-update blog sekarang ini. Karena satu lain hal Smile with tongue out, sepertinya saya mulai kehabisan cerita baik. Hari-hari saat ini dilalui dengan penelitian, membaca buku, nonton TV, dan berolahraga. Yah, membosankan. Ditambah penelitian saya yang semakin kompleks Sad smile, sehingga baru melihat referensinya saja saya sudah bosan. Ngomong-ngomong dengan olahraga, saya menemukan aplikasi Android yang keren loh, namanya Endomondo. Di aplikasi itu saya bisa memantau kegiatan fisik saya sehari-hari, dibantu dengan sensor GPS di telepon genggam saya. Jadi pergi jalan kaki bukan lagi sebuah pekerjaan bagi saya, tapi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Saat ini saya baru menggunakan Endomondo, untuk jalan kaki biasa saja. Semoga pada weekend nanti saya bisa menggunakannya untuk berlari atau jogging. Sebenarnya juga saya tertarik untuk membawanya berenang, tapi sayang telepon genggam saya tidak anti air dan saya tidak punya tas anti air, andaikan dulu beli Motorola Defy ya. Mungkin untuk renang, saya harus melakukan manual entry. Ingin juga bersepeda!, tapi sayang saya tidak mempunyai sepeda. Ada niatan ingin membali sepeda, apalagi di kota saya ada gerakan ‘Bike to Campus’, tapi ya begitu deh, masih terbelit dana & belum tau banyak tentang jenis sepeda & toko sepeda di Bogor.

Btw, sepertinya HTC Desire masih menjadi smartphone pilihan di Eropa walaupun Desire sudah berumur satu tahun lebih di sana semenjak di rilis, berita tersebut diterbitkan sekitar 3 hari yang lalu. Memang sih smartphone yang baru-baru keluar biasanya, hanya memamerkan layar yang lebih besar, prosesor yang lebih cepat, tetapi semua itu percuma karena toh batere nya ya itu-itu juga. Sehingga kebutuhan daya lebih besar, tapi tidak ditunjang dengan teknologi baterai yang lebih baik. Jadi hampir semua smartphone di pasaran sekarang boros baterai. Semoga di masa depan ada teknologi baterai yang lebih baik atau bisa jadi perangkat keras yang jauh lebih hemat energi.

Ok, sepertinya itu saja. See ya later!

IMAG0036

Selasa, 12 April 2011

Instalasi Virtual Machine

Dibawah ini merupakan langkah-langkah instalasi software virtual machine, software yang digunakan yaitu VirtualBox 4.0.4.

Instalasi Virtual Machine Langkah 1
Pertama kali setup dijalankan, akan muncul pesan bahwa pengguna akan menjalankan proses installasi VirtualBox. Click ‘next’ untuk melanjutkan proses instalasi.

Instalasi Virtual Machine Langkah 2
Disini pengguna dapat memilih komponen atau fitur apa saja yang ingin dipasang bersama VirtualBox mereka. Karena kita kemungkinan membutuhkan semua komponen, maka biarkan pilihan default. Jika dirasa lokasi install default kurang cocok, maka pengguna dapat menggantinya dengan click tombol ‘Browse’. Jika semua sudah yakin, dapat melanjutkan dengan menekan tombol ‘Next’.

Instalasi Virtual Machine Langkah 3
Pada proses selanjutnya, pengguna dapat memilih apakah menginginkan shortcut pada desktop dan quick launch bar-nya. Click ‘Next’ untuk melanjutkan.

Instalasi Virtual Machine Langkah 4
Akan muncul pesan peringatan bahwa proses install dapat memutuskan koneksi jaringan sementara. Jika sudah pasti untuk melanjutkan, Click ‘Yes’.

Instalasi Virtual Machine Langkah 5
Click ‘Install’ untuk melanjutkan.

Instalasi Virtual Machine Langkah 6
Tunggu beberapa saat, proses instalasi sedang berjalan.

Instalasi Virtual Machine Langkah 7
Jika pengguna menggunakan Windows XP, maka selama proses install berjalan akan diberi peringatan seperti di atas. Ini disebabkan software belum mendapatkan verifikasi kompatibilitas oleh Windows XP, pengguna dapat mengabaikannya dengan menekan tombol ‘Continue Anyway’.

Instalasi Virtual Machine Langkah 8
Jika semuanya berjalan dengan baik, maka pengguna akan mendapatkan pesan bahwa proses instalasi berhasil. Click ‘Finish’ untuk menjalankan VirtualBox.

Instalasi Virtual Machine Langkah 9
Selamat bermain-main dengan VirtualBox Smile

---

Mode Network di VirtualBox

Pada setting network adapter di VirtualBox terdapat beberapa mode, yaitu: NAT, Bridged Adapter, Internal Network, dan Host-only adapter. Apakah maksud dari semua itu?

1. Network Address Translation (NAT) adalah cara paling mudah untuk mengakses jaringan eksternal dari virtual machine. Virtual Machine dengan setting NAT bekerja hampir sama dengan sebuah komputer yang terhubung ke Internet melalui sebuah router. Router pada kasus ini, adalah VirtualBox networking engine, yang mengurusi lalu lintas data dari dan ke virtual machine secara transparan.

Kelemahan dari mode NAT ini, sama seperti jaringan private dibelakang router, virtual machine tidak terlihat dan tidak terjangkau dari internet luar; maka kita tidak dapat menjalankan sebuah sever dengan mode ini kecuali dengan metode port forwarding.

2. Bridged Adapter. Dengan Bridged networking, VirtualBox akan menggunakan sebuah device driver pada sistem host yang menfilter data dari network adapter fisik. Driver ini disebut ‘net filter’ driver. Ini mengizinkan VirtualBox untuk mengambil data dari jaringan fisik dan menyuntikan data kedalamnya, secara efektif membuat interface jaringan baru di dalam software. Jadi, host system melihat guest terhubung secara fisik ke interface – sehingga host dapat mengirim dan menerima data kepada guest melalui interface tersebut.

3. Internal Network. Internal Networking pada dasarnya hampir sama dengan bridged networking yang VM dapat berkomunikasi langsung dengan dunia luar, tetapi hanya terbatas pada VM lain yang berada pada host yang sama.

4. Host-only Adapter. Host-only networking dapat dikatakan gabungan dari mode bridged dan internal networking. Sama seperti bridged networking di Host-only VM dapat berkomunikasi dengan satu sama lain dan host sama seperti mereka terkoneksi pada switch ethernet fisik. Sama seperti internal-networking, sebuah interface network fisik tidak wajib ada, dan VM tidak dapat berkomunikasi ke luar host karena mereka tidak terkoneksi ke physical networking interface.

Jumat, 08 April 2011

Desire Come True

image

Android. Sebenarnya saya sudah melirik Android sejak saya masih muda Hot smile, yaitu ketika HTC Hero keluar di pasaran, dan pada saat yang sama serial TV Heroes lagi keren-kerennya. Agak ngga nyambung memang Smile with tongue out, tapi memang begitu adanya Winking smile. Tapi waktu itu hanya bisa menatap screenshot nya di internet dengan bermimpi menimang-nya, tapi apa boleh buat Hero tidak keluar di pasar Indonesia dan ada juga HTC Herobarang BM nya seharga 7juta rupiah. Label harga yang cukup fantastis bagi mahasiswa cupu pada saat itu. Karena mimpi tidak kesampaian, kerjaan saya, hanya membaca review gadget-gadget baru yang mengusung operating system open source ini, melihat perkembangannya, dan kadang-kadang membaca tutorial programmingnya.

Pada satu hari saya melihat di situs blog favorit saya, sebuah tutorial bagaimana menjalankan Android di Windows. Wah, kesempatan ini pikir saya. Tidak berapa lama kemudian emulator android beserta Android terbaru saat itu (2.1 Eclair) sudah terinstall di laptop saya. Tidak sabar rasanya menjalankannya, dan mencobanya. Tetapi booting yang cukup lama membuat saya mengira bahwa emulator ini crash dan saya terpaksa menyetop paksa emulasi dan mengulanginya kembali, sehingga perlu beberapa waktu untuk menyadari bahwa booting Android di emulator butuh kesabaran ekstra apalagi di mesin laptop yang sudah mulai senja.

Android Emulator Boot ScreenSetelah melewati booting screen, akhirnya saya masuk ke home screen. Dan rupanya kesabaran saya menunggu di boot screen bukan apa-apa, tetapi ada hal yang lebih menakutkan lagi. Emulasi terasa sangat lambat, lambat disini dapat dibayangkan jika menekan satu tombol maka perlu 10 detik untuk melihat respon apa yang akan dikeluarkan. Saya langsung menutup screen emulator tersebut, dan tidak pernah kembali menatap icon robot hijau lucu yang bertengger di ujung desktop saya.

Tapi seiring hari, mulai bermunculan handphone di kelas mid-end yang mengusung sistem operasi Android, saat ini yang sedang trend ada Samsung Ace, LG Optimus One, Samsung Galaxy Mini, dan Xperia X10. Cukup menggiurkan memang, ditambah handphone Nokia saya yang sudah uzur dan mati setiap ada panggilan masuk cukup memberikan alasan untuk migrasi secepatnya.

Sewaktu saya mencari informasi mengenai gadget yang cocok buat saya, saya menemukan Google App Inventor, baru melihat video perkenalan dan tutorialnya saja, saya langsung mendapat ide aplikasi menarik. Wah kalau drag and drop gini, saya bisa berkreasi sebebas mungkin. Tapi sayang aplikasi idaman saya ini membutuhkan GPS, jadi rasanya tidak mungkin menggunakan emulator. Jadi walaupun kemungkinan laptop saya yang sudah agak mendingan ini (baca post sebelumnya) sudah bisa menjalankan emulasi dengan mulus, tapi tidak bisa mencoba mengeksploitasi data GPS karena ketiadaan modul GPS. Disamping itu handphone mid-end yang disebutkan sebelumnya tidak dijamin oleh Google bakal compatible dengan Google App Inventor.

Berikut list handphone yang sudah di test dan bekerja

  • Google: Nexus One
  • Motorola: Droid, Droid X, Droid Incredible
  • T-Mobile: G1
  • HTC: Incredible, Hero, Desire, …

HTC DesireBermodalkan list tersebut, saya mulai hunting. Pilihan saya jatuh pada Nexus One dan secara natural ke Desire, karena Desire sebenarnya saudara dekat nexus one. Hardware Nexus One nyaris sama dengan desire, kecuali Desire memiliki tambahan RAM sebesar 64MB menjadi 576MB. Mulai lah saya dengan misi menawar harga semurah di setiap penjual yang menjual kedua jenis handphone tersebut di salah satu forum online jual-beli di Indonesia. Proses yang lama dan memakan waktu memang, tetapi akhirnya saya mendapatkan juga apa yang saya inginkan. HTC Desire dengan harga yang relatif murah dan bonus yang menarik. Karena keterbatasan dana, ya apa boleh buat ini pertama kalinya saya membeli barang elektronik bekas. Tapi alhamdulillah, masih lumayan mulus dan fungsi 100% berjalan sempurna. Dan menariknya belum pernah di root dan apalagi di flash dengan ROM yang aneh-aneh. Winking smile

imageLumayanlah buat ngoprek-ngoprek, kalo lagi stuck di skripsi. BTW dalam rangka akan ada proses ngoprek yang seru kedepannya dan akan menarik untuk ditulis disini maka dibuatlah kategori baru bernama ‘Android’.

That’s all. Let’s go tinkering! Devil

Senin, 04 April 2011

Just a simple restart

image

Update dari post sebelumnya, akhirnya saya bisa memberikan RAM >128MB kepada masing-masing VM saya. Cara menyembuhkannya? Hanya melakukan restart host machine Smile with tongue out.

Saatnya tidur Sleepy smile

Minggu, 03 April 2011

Virtual Machine membawa derita

Malam ini ngoprek Virtual Machine, tuntutan skripsi. Dan menghabiskan 4 jam hanya untuk melakukan configure agar dua VM yang saya jalankan dapat berkomunikasi. Permasalahan pertama, saya tidak dapat meng-assign > 128 MB kepada kedua host Windows XP saya dalam waktu bersamaan. Jika saya menjalankan satu VM masih bisa berjalan, tetapi jika saya menjalankan dua VM dan ada satu atau lebih VM yang di assign > 128 MB RAM, salah satu VM akan ter-pause secara otomatis dan muncul pesan di bawah ini.

image

Dapat saya pastikan bahwa memory yang tersisa masih banyak, yaitu sekitar 2GB lebih. Komputer saya memiliki RAM 5GB, dan saat virtualization tidak menjalankan program yang berat. Berikut spesifikasi saya:

Host:
Windows 7 Professional x64
5GB RAM

Guest:
Windows XP Professional x86
256MB RAM

Windows XP Professional x86
256MB RAM

Saat ini saya hanya dapat memberikan RAM sebesar 128MB kepada masing-masing VM, karena diatas tersebut VM akan memberikan peringatan seperti di atas. Ada yang mempunyai solusinya?

Kedua saya mencoba agar dua VM tersebut dapat berkomunikasi atau terhubung, dengan cara melakukan ping terhadap machine tersebut. Setelah berkutat lama, dan membaca manual berkali-kali tapi belum bisa juga. Akhirnya saya iseng, untuk mematikan firewall bawaan windows XP. Dan akhirnya dua VM saling terhubung.

image

Jadi jika Anda mempunyai masalah yang sama dengan saya, pastikan mematikan firewall bawaan Windows XP ini.

Iseng-iseng berhadiah

Beberapa waktu yang lalu saya berturut-turut memenangkan buku gratis dari dua sumber. Yang pertama dari Kick Andy yang kedua dari 101freetechbooks.

imageYang pertama dari kick andy, sebenarnya saya sudah sering mengikuti kuis kick andy di twitter, tapi belum beruntung. Tepat sewaktu episode tanggal 11 maret 2011, saya akhirnya memenangkan sebuah buku. The Power, itulah buku yang saya menangkan. Belum saya baca, hanya saya lihat review nya cukup bagus. Mungkin akan saya baca seminggu lagi. O iya bukunya saya terima, hari sabtu 2 April 2011. Jadi butuh waktu 3 minggu sejak dimenangkannya buku sampai terkirim ke rumah saya di Bogor. Catatan kecil, sewaktu saya menerima buku ternyata bungkusan diterima sobek, mungkin tukang pos mengambil inisiatif untuk mengecek paket saya apakah isinya benar-benar buku.

Yang kedua dari 101freetechbooks.com, saya pertama kali mengenal website ini dari iklan di Facebook. Biasanya sih saya mengaktifkan ads blocker di browser saya, disamping menghemat bandwidth terkadang iklan-iklan di internet banyak yang tidak bermutu. Tapi entah kenapa saya menonaktifkan addon tersebut di hari itu. Secara kebetulan saya melihat iklan buku gratis dari 101ftb, saya mengira ah hanya hoax ini. Jaman sekarang mana ada sih yg gratis, mungkin harus daftar referral yang membutuhkan credit card., dll. Tapi karena iseng, ya sudah daftar. Ternyata tidak ada referral, credit card, dan unsur penipuan lain. Iseng-iseng saya memasukan buku-buku yang menarik bagi saya ke wishlist, dan logout. Beberapa minggu dari itu saya menerima email bahwa saya memenangkan buku gratis, tetapi karena saya berada di Indonesia maka pihak 101ftb tidak mengirimkan buku asli ke rumah saya, hanya yang berada di wilayah US yang langsung mendapatkan buku. Tetapi akan diberikan amazon gift card seharga buku yang saya inginkan. Jadi saran saya, pilihlah buku yang paling mahal di 101ftb, walaupun bukan buku yang menarik bagi Anda.

Lanjut setelah mendapatkan gift card dari Amazon, saya pun memilih buku yang saya inginkan. Tetapi ternyata ada biaya pengiriman yang mau tidak mau harus berbagi dengan jatah gift card saya. Batal deh membeli buku Pemrograman Android idaman saya. Ya sudah akhirnya saya memutuskan untuk membeli novel tipis, untuk memperlengkap koleksi saya. Saya memesan novel di Amazon.co.uk pada tanggal 12 Maret 2011, dan sampai di rumah saya 25 Maret 2011. Butuh waktu 2 minggu untuk mengirim sebuah buku dari Amazon.co.uk (Inggris) sampai ke rumah saya di Bogor (Indonesia) dengan standard mail (via Royal Mail). Cukup cepat mengingat delivery estimation oleh Amazon paket akan diterima pada tanggal 4 April 2011.

Oke cukup untuk laporan buku gratis. Beralih ke project iseng saya minggu lalu.

Begini saya mendapatkan laptop “hibah” dari orang tua, jadi bukan laptop baru. Tidak powerful sekali sih, tapi ya lebih cepat ketimbang laptop Fujitsu saya yang sudah 3 tahun lebih menemani kuliah. Jadi permasalahannya ada di RAM-nya, ya laptop low-end ini hanya bersenjatakan 1GB DDR3 SODIMM, cukup menyedihkan mengingat bawaannya adalah Windows 7. Dan saya berencana melakukan simulasi dengan beberapa virtual machine. Tidak selang berapa lama, saya akhirnya membeli 4GB RAM SODIMM. Akhirnya laptop inipun mempunyai 5GB RAM. Karena saya tahu bahwa Windows 7 yang di install adalah windows 7 32 bit, maka menurut ilmu yang saya terima di mata kuliah Organisasi Komputer, maka laptop ini terbatas hanya bisa addressing hingga 4GB memory saja. Well, dikurangi dengan hardware reserved memory paling tidak saya dapat memberdaya gunakan 3.5GB memory sisanya. Tetapi apa yang saya dapatkan jauh dari ekspetasi semula.

Upgrade

Saya hanya dapat menggunakan 2.93GB memory saja!. Kembalikan uang saya! Hehe, tidak secepat itu. Saya akhirnya memutuskan untuk meng-upgrade ke 64 bit Windows 7. Kebetulan di IPB ada program MSDNAA, sehingga saya dapat mempergunakan Windows 7 x64 edisi professional secara gratis.

WEI

Diatas merupakan Windows Experience Index (WEI) sebelum saya upgrade ke 64 bit.

Sebelum saya melakukan upgrade ke 64 bit saya perlu mengumpulkan driver laptop saya yang khusus untuk 64 bit OS. Selain itu saya perlu mendownload antivirus favorit saya dalam versi 64 bit. Karena antivirus yang di desain 32 bit tidak compatible dengan sistem operasi 64 bit. Saya kurang tahu pasti kenapa, tapi saya perkirakan karena jika AV 32 bit hanya dapat melihat memory < 4GB maka jika ada virus yang masuk ke address yang tidak terjangkau AV, maka virus tersebut tidak terdeteksi. CMIIW.

Akhirnya saya berhasil upgrade ke 64 bit, dan ini yang telihat di properties komputer saya.

image

Lebih baik bukan? Sekarang 4.8 GB RAM yang terbaca dari 5 GB yang terinstall. 200 MB lainnya saya prediksi digunakan untuk hardware dan VGA shared memory.

image

WEI Base Score saya mengalami penurunan, dari 4.2 ke 4.0. Ini disebabkan karena Graphics komponen saya mengalami penurunan kinerja. Mungkin karena driver VGA Intel HD 64 bit belum begitu efisien dibandingkan dengan versi 32 bit. Saya harapkan Intel akan mengeluarkan driver terbaru secepatnya.

Dalam hal lain Processor dan Memory komponen saya mengalami penaikan kinerja, processor yang dulunya memiliki score 4.9 naik ke 5.4. Ini disebabkan karena di 64bit lebih banyak kalkulasi yang dilakukan dalam satu waktu, karena panjang nya word bertambah dua kali lipat.

Sedangkan memory dari 5.5 menjadi 6.8, ini disebabkan sebelumnya komputer hanya dapat menggunakan 2.9GB memory saja sedangkan sekarang 4.8GB. Sebuah kenaikan yang signifikan. Sisanya gaming graphics dan primary hard disk tidak mendapatkan keuntungan ataupun kerugian dari upgrade ini.

Sabtu, 26 Maret 2011

The King’s Speech

imageBaru selesai nonton The King’s speech, komentar : keren dan unik. Jadi menyesal dulu kenapa ngga nonton awal-awal keluar. Saya kira dahulu film ini film berbau politik dan drama, genre yang kurang menarik bagi saya. Tapi kombinasi dari bosan, bandwidth yg abundant, serta rasa penasaran film pemenang oscar di kategori award Best Motion Picture of the Year, mengalahkan film scifi favorit saya Inception dan The Social Network yg entah sudah berapa kali saya tonton ulang tanpa merasa bosan; membuat saya memutuskan untuk menonton film ini.

Dari scene awal sudah mampu membuat saya duduk manis mengikuti alur cerita yang menarik dan cukup unik. Kenapa unik? Saya sangat suka sekali dengan film-film dengan latar belakang perang dunia ke dua. Pada Saving Private Ryan saya diperkenalkan bagaimana beratnya suasana di battlefield dan berbagai keputusan sulit yang harus diambil. Di The Pianist sisi kemanusian saya disentuh. Di sini, The King’s Speech saya berkesempatan melihat bagaimana seorang pria yang menjadi raja inggris berjuang melawan kegagapan-nya dan meningkatkan rasa percaya dirinya, dimana saat itu dunia sedang diambang perang dunia ke II.

Cukup, nge-review film-nya. Kalau review yang lebih bagus dan lengkap bisa Anda lihat sendiri di Internet. Yang menarik bagi saya, ada satu quote yang menarik di tengah film.

If I am a King, where is my power? Can I form a government? Can I levy a tax? Declare a war? No! And yet I am the seat of all authority. Why? Because the nation believes that when I speak, I speak for them.

Lalu, menariknya dimana? Ini mengingatkan saya kembali ke pelajaran kewarganegaraan sewaktu SMA dulu. Inggris yang menganut sistem pemerintahan monarki, mempunyai raja dan ratu hanya sebagai simbolik saja. Sedangkan yang menjalankan pemerintahan adalah Perdana Mentri nya, disamping itu juga ada House of Commons dan House of Lords yang saya lupa dengan pasti tugas-tugasnya apa saja. Hehe…

Untuk argumen ini monarki disini berarti constitutional monarchy. Menurut saya sistem pemerintahan monarki lebih dari politik dan jauh dari perubahan politik dan opini. Raja/Ratu memberikan stabilitas jangka panjang untuk negara, tanpa ada sikap mengancam.

Di negara republik dimana kepala pemerintahan juga kepala negara, presiden memiliki dua peran dan selalu ada perubahan siapa yang memegang kekuasaan setiap beberapa periode (5 atau 10 tahun di Indonesia). Ada juga divisi karena ada pengaruh politis dan perbedaan politik serta persaingan. Jadi ketika presiden mengambil keputusan akan selalu ada pesaing politik yang siap untuk mengkritisasi pekerjaannya dan mencari kejelekannya.

Dalam konteks film ini George VI dan Queen Elizabeth dapat merangkul dan menyatukan rakyatnya ketika peperangan. Mereka tanpa ada agenda politik apapun, rumah mereka hancur, dan merekapun berbagi makanan sebagaimana rakyat Inggris biasanya. Mereka bukanlah bagian dari pemerintah, seperti presiden atau perdana menteri.

Sekarang, ratu, memberikan dukungan dan menyatukan rakyatnya. Dia juga menghubungkan rakyat dengan pemerintah. Ketika dia berpidato, dia berpidato kepada dan untuk rakyat. Tidak ada agenda politik, tidak cari muka untuk kampanye supaya dipilih kembali. Sebuah sistem pemerintahan yang menarik.

Minggu, 27 Februari 2011

Where do I go from here?

Currently I’m quite busy with my research for my bachelor degree. What I’m trying to do is implementing mobile agent technology on location based service. My main sources mainly publication by Ichiro Satoh, many of his papers are closely related with my research. Also one of the idea to implement mobile agent on LBS is coming from one of his paper. According to Satoh many ubiquitous/pervasive computing devices are not suitable for personalized devices, thus there’s possibility to use mobile agent to made it feasible and efficient.

But after reading his journal and previous research by other student, I’m still not sure where to start developing the agent. Do I learn how to program the agent first, or maybe build the simulated network, or learn how location based service works. I guess I need to meet my research tutor to get advices. And spending a lot of time at Networking Lab at my campus.

Hopefully by the end of march I could get a mobile agent system working. Also, if you know any good source on the web that related with my research, please drop me email.

Thanks Smile

Jumat, 18 Februari 2011

Uninstall Virtualbox Completely

This evening I had trouble uninstalling my Virtualbox on my windows machine, the version I use was 3.2. After a lot of trial and error, and I finally run out of ideas. So I went to virtualbox official website, and eventually find out that a lot of people had common problem with me. So this is how I fix it:
  1. run the registry editor (press windows + R , type regedit and press OK)
  2. in the left pane browse to HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion?\DIFxApp\Components -> there should be some sub-keys having GUID names located under the "Components"
  3. export the HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion?\DIFxApp\Components to some file (right-click the "Components" key, select "Export", type a file name where you want to export the settings (e.g. C:\foo.reg) )
  4. open the exported .reg file (either with notepad or some other text editor or right-click it in explorer and select "Edit")
  5. substitute the HKEY_CURRENT_USER with HKEY_LOCAL_MACHINE in the file, save and close the editor.
  6. import the .reg file (either double-click it in the explorer or in the registry editor use menu File->Import-> browse to a file, select it and press "Open")
Once I’ve done all the steps above, I’m able to uninstall my Virtualbox.

Sabtu, 12 Februari 2011

Lebih dalam mengenai kerja sama Nokia dan Microsoft

imageJika dalam beberapa hari ini Anda memerhatikan berita IT, tentu saja yang paling menarik perhatian adalah terkuaknya sebuah memo internal Nokia dari CEO-nya Stephen Elop. Di memo tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa platform Nokia sedang “terbakar”. Saat ini sedang ada kompetisi panas dari para pesaingnya, dari segi high-end Apple menguasai pasar, dari segi inovasi Google telah merubah permainan dengan platform Android-nya, sedangkan dalam market low-end yang dulu sangat dikuasai Nokia saat ini mulai digerogoti oleh ponsel-ponsel murah asal Cina.

Sebenarnya di dalam Nokia sendiri ada inovasi, masih ingat MeeGo? Ya platform besutan Nokia yang juga berbasiskan Linux ini sebenarnya diancang-ancang menggantikan Symbian yang semakin kaku dan ketinggalan jaman. Tetapi sayangnya Nokia tidak membawanya ke pasaran cukup cepat, sampai akhir 2011 hanya ada satu produk MeeGo di pasaran.

Saya kutip dari memo Stephen Elop “Consumer preference for Nokia declined worldwide”. Sedih tapi sebuah kebenaran. Saya salut dengan kejujuran CEO ini. Negara-negara yang dulunya “basis” tempat Nokia mencari keuntungan, seperti: Russia, jerman, Indonesia, Negara Arab, dan lainnya saat ini sudah berubah. Brand preference rakyat negara tersebut terhadap produk Nokia turun, ini semua tidak lain karena merk-merk terkenal seperti Blackberry, Apple, dan platform Android yang semakin gencar memasarkan produknya.

Lalu, di memo tersebut Elop mengatakan bahwa ia akan mengumumkan strategi baru untuk menyelamatkan Nokia pada 11 februari 2011. Lalu apa yang terjadi kemarin?

imageNokia mengumumkan kerja sama dengan Microsoft. Dan foto di samping merupakan produk konsep yang dibuat oleh kedua perusahaan. Source: Engadget

Saya tidak akan mengomentari desain hardware yang menurut saya mirip dengan Nokia seri C7 dan N8. Tetapi yang menarik adalah apakah kerja sama ini dapat membuat Nokia bersaing kembali dengan Andoid dan Apple iPhone?!.

Walaupun Windows Phone 7 menerima review yang beragam, itu semua kembali ke pengguna. Tetapi saya kira tidak cukup banyak alasan seseorang untuk loncat dari platform yang ia tempati saat ini ke dalam lautan dibawah sana sampai diketahui seberada “dalam” dan “dingin” kah lautan di bawah sana, selagi platform yang ia tempati aman dan nyaman tentunya.

Read more:
1. Stephen Elop’s Memo

Jumat, 11 Februari 2011

Selamat Ulang Tahun Edison!

image

Anda yang membuka homepage Google hari ini akan disambut dengan Google Doodle seperti gambar di samping, yang menandakan ulang tahun Thomas Edison yang ke 164.

Yang menarik mengenai logo ini adalah cahaya bohlam yang terang dan redup, terfokus kepada kontribusi terbesar Edison yaitu temuan lampu listrik. Tahukan Anda? Sebenarnya seorang rakyat Inggris yang bernama Edward Swan adalah penemu bola lampu sebenarnya; tetapi Edison yang mempatenkannya dan mempopulerkannya di Amerika Serikat. (Edison dan Swan akhirnya menggabungkan perusahaannya, dan Swan mengatakan kontribusi Edison lebih besar daripada dirinya).

Sebelum kematiannya pada 1931, pria yang mempunyai sebutan Wizard of Menlo Park (Penyihir dari Menlo Park) ini mempunyai lebih dari 1000 paten, termasuk mesin cetak listrik, teknologi telepon, kamera gambar bergerak, pemungut suara mekanis, stock ticker dan phonograph.

Selamat ulang tahun Edison! Terima kasih telah menyumbangkan bola lampu sehingga umat manusia tidak kegelapan di malam hari. Dan untuk Google tolong siapkan Doodle untuk Einstein, Stephen Hawking dan Nicola Tesla pada ulang tahunnya nanti. Mereka adalah beberapa tokoh favorit saya.